Kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin penting dalam kehidupan kita sehari-hari. AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan memakan waktu, memungkinkan kita untuk fokus pada aktivitas yang lebih penting. Selain itu, algoritme AI dapat menganalisis data dalam jumlah besar untuk mempersonalisasi produk, layanan, dan pengalaman. Selain itu, AI mendorong inovasi di berbagai industri, seperti keuangan, ritel, dan pendidikan.
Berikut adalah tujuh contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari.
Asisten Pribadi
Asisten pribadi yang didukung AI, seperti Siri, Google Assistant, dan Amazon Alexa, terintegrasi ke dalam smartphone, speaker pintar dan perangkat lain serta dapat melakukan berbagai tugas, mulai dari mengatur pengingat dan mengirim pesan hingga memutar musik dan mengontrol perangkat rumah pintar.
Media sosial
Situs media sosial memanfaatkan AI untuk memeriksa preferensi dan perilaku pengguna, menyarankan materi terkait, dan menyesuaikan pengguna pengalaman. Selain itu, berita palsu, ujaran kebencian, dan konten berbahaya lainnya ditemukan dan dihilangkan berkat sistem AI.
Misalnya, Meta menggunakan AI untuk mendeteksi dan menghapus berita palsu dan konten berbahaya lainnya. Instagram menggunakan AI untuk merekomendasikan postingan dan cerita berdasarkan perilaku pengguna. TikTok menggunakan AI untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna dan merekomendasikan video.
Layanan pelanggan
Bisnis semakin banyak menggunakan asisten virtual dan chatbot yang didukung oleh AI untuk menawarkan layanan pelanggan 24/7. Pemrosesan bahasa alami digunakan oleh chatbot ini untuk memahami pertanyaan konsumen dan menyampaikan tanggapan yang relevan.
Misalnya, banyak perusahaan, seperti H&M, menggunakan chatbot bertenaga AI untuk memberikan dukungan pelanggan. Chatbot ini dapat menangani berbagai pertanyaan, seperti melacak pesanan dan memproses pengembalian.
Terkait: 10 teknologi baru dalam ilmu komputer yang akan membentuk masa depan
Perawatan kesehatan
Aplikasi kecerdasan buatan dalam perawatan kesehatan termasuk pemantauan pasien, penelitian pengobatan, dan pencitraan medis. Analisis gambar medis, deteksi anomali, dan dukungan diagnosis adalah semua kemampuan algoritme AI. Sebagai contoh, Merative (secara resmi IBM Watson Health) menggunakan AI untuk menganalisis gambar medis dan membantu dokter dalam membuat diagnosis. Aplikasi Ada menggunakan AI untuk membantu pengguna mengidentifikasi gejala dan terhubung dengan profesional perawatan kesehatan.
Dari penemuan obat hingga dukungan keputusan klinis, AI mengubah cara kami mendekati perawatan kesehatan. Beberapa alat AI teratas di pasar termasuk IBM Watson Health dan Google DeepMind Health. #HealthcareAI#AIinMedicine#HealthTech
— Pratap Venkatesan (@twitprattu) 22 Maret 2023
Terkait: 9 kasus penggunaan blockchain yang menjanjikan dalam industri perawatan kesehatan
E-commerce
Pelanggan diberi rekomendasi produk oleh situs e-niaga, seperti Amazon, menggunakan algoritme AI berdasarkan permintaan pencarian mereka , riwayat penjelajahan, dan informasi lainnya. Sebagai hasilnya, penjualan meningkat, dan kepuasan pelanggan ditingkatkan.
Kendaraan otonom
AI digunakan pada mobil, truk, dan bus yang dapat mengemudi sendiri untuk memahami lingkungannya, memetakan rute, dan membuat penilaian saat mengemudi. Diperkirakan bahwa teknologi ini akan mengurangi tabrakan, kemacetan di jalanan, dan polutan.
Misalnya, Tesla menggunakan AI untuk menggerakkan mobil self-driving-nya, yang dapat menavigasi jalan, jalan raya, dan tempat parkir tanpa campur tangan manusia.
Perangkat rumah pintar
Perangkat rumah pintar seperti karena termostat, sistem pencahayaan, dan sistem keamanan menggunakan AI untuk mempelajari preferensi pengguna dan menyesuaikan pengaturannya. Perangkat ini juga dapat dikontrol dari jarak jauh menggunakan smartphone atau perintah suara.
Misalnya, Philips Hue menggunakan AI untuk menyesuaikan pencahayaan berdasarkan preferensi pengguna dan tingkat cahaya sekitar.
Philips hue membuat saya sangat senang. pic.twitter.com/MHqoNvx7AK
— BLAZEAYEEN ️ AC 2023 (@BLAZEAYEEN) 19 Maret 2023
NFT Pembuat: Membuat seni generatif `organik` dari algoritme robotik: Emily Xie
Artikel ini disadur dari cointelegraph.com sebagai kliping berita saja. Trading dan Investasi Crypto adalah hal yang beresiko, silakan baca himbauan BAPPEBTI, OJK, Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia. Kami bukan pakar keuangan, pakar blockchain, ataupun pakar trading. Kerugian dan kealpaan karena penyalahgunaan artikel ini, adalah tanggungjawab anda sendiri.