Montenegrin Perdana Menteri Dritan Abazović telah mengumumkan di Twitter bahwa negaranya sedang mengejar mata uang digital bersama dengan Ripple. Abazović bertemu dengan CEO Ripple Brad Garlinghouse dan wakil presiden James Wallis di Davos.
Wallis adalah wakil presiden Ripple untuk keterlibatan bank sentral dan CBDC. Abazović rupanya memikirkan sesuatu seperti mata uang digital bank sentral (CBDC) dalam pengumumannya, seperti yang dia nyatakan di utas:
“Bekerja sama dengan @Ripple dan Bank Sentral, kami meluncurkan proyek percontohan untuk membangun mata uang digital pertama atau stablecoin untuk Montenegro.”
Sifat sebenarnya dari potensi mata uang digital di masa depan tidak jelas, karena Montenegro saat ini tidak memiliki mata uang nasionalnya sendiri. Negara Balkan telah menggunakan euro sebagai mata uangnya sejak tahun 2002, ketika mata uang transnasional diperkenalkan, meskipun faktanya Montenegro bukan bagian dari zona euro atau anggota Uni Eropa (UE). Montenegro melamar keanggotaan UE pada tahun 2008.
Sesuai dengan PM Montenegro, negara tersebut meluncurkan proyek percontohan untuk membangun mata uang digital atau stablecoin pertama untuk Montenegro, bekerja sama [email protected] dan Bank Sentral. https://t.co/osWT3wocPk
— Leonidas (@LeoHadjiloizou) 29 Januari 2023
Pemerintah Montenegro telah mencari tempat di industri cryptocurrency selama berbulan-bulan. Itu telah mengembangkan reputasi untuk penerimaannya terhadap crypto, dan mengadakan panel berjudul Future Now! pada bulan April yang dihadiri oleh co-creator Ethereum, Vitalik Buterin. Buterin dilaporkan diberikan kewarganegaraan Montenegro pada waktu itu.
Terkait: Pejabat ECB mendesak pengembangan CBDC untuk kebaikan cryptocurrency dan konsumen
Proyek dengan Ripple diliput secara luas oleh outlet berita lokal ketika pengumuman dibuat pada 18 Januari, tetapi butuh beberapa hari agar berita tentang proyek tersebut sampai ke komunitas internasional.
A Penasihat Ripple menjanjikan aktivitas baru dalam kesepakatan CBDC di pihak perusahaan tahun lalu, menyebutkan Bhutan dan Palau secara khusus di antara “beberapa percontohan yang sedang berlangsung.” Perusahaan ini juga merupakan anggota pendiri Digital Dollar Project dan bergabung dengan Digital Euro Association pada Februari 2022.
Artikel ini disadur dari cointelegraph.com sebagai kliping berita saja. Trading dan Investasi Crypto adalah hal yang beresiko, silakan baca himbauan BAPPEBTI, OJK, Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia. Kami bukan pakar keuangan, pakar blockchain, ataupun pakar trading. Kerugian dan kealpaan karena penyalahgunaan artikel ini, adalah tanggungjawab anda sendiri.