Dana pensiun swasta Swedia Alecta telah menjual sahamnya di First Republic Bank, bank Amerika yang berjuang untuk tetap bertahan setelah penurunan nilai saham yang serius, juru bicara bank mengumumkan 21 Maret. Alecta adalah pemegang saham terbesar kelima bank tersebut.
Alecta mengalami kerugian pada kesepakatan setelah kehilangan dana akibat runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank. Saham First Republic Bank turun 87% setelah SVB terpaksa ditutup awal bulan ini. Mengenai perkembangan terbaru, CEO Alecta Magnus Billing mengatakan kepada Bloomberg:
“Ketidakpastian tentang masa depan First Republic terlalu besar, sebagian karena pemberi pinjaman diturunkan statusnya menjadi sampah.”
Menurut laporan media, Alecta mengalami kerugian $728 juta atas penjualan saham First Republic-nya. Kerugian itu terjadi di atas sekitar $862 juta yang dimiliki Alecta di SVB dan $310 juta di Signature Bank sebelum penutupan mereka.
Dewan dana pensiun meminta Billing untuk menyelidiki apakah “strategi investasi, alokasi risiko, dan mandatnya untuk manajemen aset sudah optimal” minggu lalu. Dana tersebut juga berkomunikasi dengan Otoritas Pengawas Keuangan Swedia mengenai investasinya di bank-bank AS.
Terkait: Yellen membela intervensi pemerintah untuk menghindari SVB
Alecta memiliki sekitar $116 miliar aset yang dikelola, mewakili rekening 2,6 juta individu dan 35.000 perusahaan di Swedia. Rasio solvabilitas dana tidak terpengaruh oleh kerugian dari bank AS.
CEO Alecta, Swedia dana pensiun yang kehilangan lebih dari $1 miliar dalam kejatuhan SVB, khawatir tentang “melanggar pasar” jika pengetatan bank sentral “terlalu agresif” https://t.co/CHdP5OUDE5 pic.twitter.com/yQzD5Yj59m
— Bloomberg TV (@BloombergTV ) 14 Maret 2023
Setelah mencapai titik terendah $12,15 pada tanggal 20 Maret, saham First Republic Bank dijual seharga $17,11 pada saat penulisan.
Silicon Valley Bank, yang sebagian besar melayani industri startup teknologi, mengajukan kebangkrutan pada 17 Maret setelah dipaksa menjual obligasi dengan kerugian untuk menutupi kerugian bank. Signature Bank ditutup oleh otoritas negara bagian New York pada 12 Maret dalam tindakan yang didukung oleh regulator federal. Bank memegang simpanan dari beberapa perusahaan crypto, termasuk Coinbase, Celsius dan Paxos, meskipun juru bicara Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York membantah penutupan itu terkait dengan crypto.
Artikel ini disadur dari cointelegraph.com sebagai kliping berita saja. Trading dan Investasi Crypto adalah hal yang beresiko, silakan baca himbauan BAPPEBTI, OJK, Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia. Kami bukan pakar keuangan, pakar blockchain, ataupun pakar trading. Kerugian dan kealpaan karena penyalahgunaan artikel ini, adalah tanggungjawab anda sendiri.