Mendorong standar industri baru untuk meningkatkan transparansi, OKX merilis laporan proof-of-reserves (PoR) kelimanya. Edisi terbaru menunjukkan bahwa pertukaran kripto yang berbasis di Seychelles memiliki aset bersih senilai $8,9 miliar dalam BTC, ETH, dan USDT.
Data menunjukkan bahwa dompet OKX memiliki 138.405 BTC, 1.325.259 ETH, dan 3.264.352.204 USDT terhadap saldo pengguna 134.289 BTC, 1.284.812 ETH, dan 3.199.251.622 USDT, masing-masing.
Ini membuktikan bahwa OKX memiliki jaminan berlebihan dengan rasio cadangan 103% untuk Bitcoin, 103% untuk Ethereum, dan 102% untuk Tether. Laporan lebih lanjut menyoroti bahwa OKX memegang cadangan aset bersih 100% terbesar di antara bursa utama untuk bulan ketiga berturut-turut. Sementara rasio cadangan Bitcoin dan Ethereum mencatat penurunan kecil sejak laporan terakhir dirilis pada bulan Februari, kepemilikannya telah meningkat hampir 3,5% selama periode waktu yang sama. Sebaliknya, rasio cadangan stablecoin USDT , tetap tidak berubah. Lennix Lai, direktur pelaksana Global Institutional di OKX, menyatakan,
“OKX terus meningkatkan pendekatan kami untuk melampaui standar pasar dan mencapai e verifikasi cadangan, kewajiban, dan solvabilitas secara real-time dan tanpa kepercayaan. Jenis audit on-demand yang dinamis ini dapat menjadi dasar bagi sistem keuangan generasi berikutnya, dan sangat relevan mengingat pengawasan ketat yang dialami sistem perbankan saat ini.”
Ke depan, OKX berencana untuk meningkatkan PoR-nya dengan teknologi bukti tanpa pengetahuan , sebuah pendekatan yang akan memungkinkan pengguna untuk memverifikasi bahwa semua simpanan klien diperhitungkan dan menjamin solvabilitas dengan membandingkan ekuitas bersih aset pengguna dengan cadangan pertukaran. Minggu lalu OKX mengalami pemadaman sementara karena masalah intermiten dengan servernya, yang kedua dari tiga bulan.Baru-baru ini, OKX mengirim email ke pengguna Kanada mengungkapkan bahwa itu akan segera menutup operasi di negara itu pada pertengahan 2023. Pertukaran memberi tahu bahwa penarikan akan tetap terbuka hingga 22 Juni, dan pengguna harus mentransfer crypto dan fiat mereka ke dompet crypto lain atau akun bank yang ditautkan.
Artikel ini disadur dari cryptopotato.com sebagai kliping berita saja. Trading dan Investasi Crypto adalah hal yang beresiko, silakan baca himbauan BAPPEBTI, OJK, Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia. Kami bukan pakar keuangan, pakar blockchain, ataupun pakar trading. Kerugian dan kealpaan karena penyalahgunaan artikel ini, adalah tanggungjawab anda sendiri.